Politeknik Unisma Malang Teken MoU dengan Thai Global Business Administration Technological College Thailand
Politeknik Unisma Malang bersama Thailand Global Business Administration Technological College (TGBC) resmi meneken Memorandum of Understanding (MoU).
Penandatanganan MOU dilakukan pada hari Rabu 26 Juli 2023 di Gedung Asy Syafi`i oleh Ana Nuril Achadiyah, ST., MT. selaku Direktur Politeknik Unisma Malang dengan Dr. Pratana Sirsuk Selaku Direktur TGBC yang dalam hal ini diwakili oleh Dr. Nico Irawan, SS, M.Pd selaku Director For International Relation Affair of TGBC
Ana Nuril Achadiyah, ST., MT. menyebut, kedua pihak sepakat jika penandatanganan perjanjian kerjasama ini akan dijadikan sebagai momentum kerjasama internasional yang akan segera ditindaklanjuti.
Ana menyebutkan kerjasama ini merupakan bentuk pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, sekaligus akan segera dilakukan MoA sebagai implementasi dari MoU pada bidang Exchange Of Diploma Undergraduate And Graduate Student For Short Courses And Shared Lerning Program.
“Program ini kemudian dijabarkan oleh Dr Nico dalam 4 point penting yaitu, student exchange of diploma undergraduate and short courses in areas of mutual interest and academic relevance. Shared learning programs, such as joint workshops, seminars, and collaborative projects, aimed at promoting cross-cultural dialogue and knowledge sharing, facilitation of academic advising and support services to participating students, ensuring a smooth transition and integration into the host institution. dan recognition of credits earned by students during the exchange program, as per the guidelines and regulations of each
Selanjutnya, Direktur Polisma memaparkan pokok-pokok perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh kedua pihak, serta menyampaikan beberapa poin, utamanya perihal kolaborasi penelitian (Research Collaboration) dan kolaborasi pengabdian masyarakat internasional (International Community Service). “Harapan terbesar dari kedua belah pihak atas terlaksananya penandatanganan kerjasama ini adalah, ditekankan jika perjanjian yang sudah ditandatangani bukan hanya menjadi perjanjian yang tidur (sleeping agrement) dan hanya menjadi portofolio saja (idle agreement), sehingga memerlukan komitmen dan keseriusan dari semua pihak untuk menjadikan kerjasama ini dapat diimplementasikan sehingga memberikan kemanfaatan yang luas dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,” tandasnya.