POLISMA Raih Pendanaan Program Optimasi Kemitraan PTV dan DUDI 2024

Politeknik Unisma Malang (POLISMA) baru saja mencetak prestasi gemilang dengan berhasil meraih Program Optimasi Kemitraan Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dan Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI) 2024. Keberhasilan ini diumumkan setelah tim POLISMA, yang dipimpin oleh Wakil Direktur Bidang Kerjasama, Arianti Kusumawardhani, S.T., M.M., berhasil melewati serangkaian seleksi ketat.

Tim yang beranggotakan Shafiq Nurdin, S.T., M.T, Nur Chabibi, S.Pd., M.T, Mokh. Suseno Aji Sari, S.T., M.T, Novta Dany’el Irawan, S.Pd., M.T, dan Maidyasari Ainiyah, S.AB, bekerja keras untuk merumuskan proposal yang mengedepankan inovasi dan relevansi dalam pendidikan vokasi. Direktur POLISMA, Moh. Sulhan, S.T., M.Kom, bertindak sebagai penanggung jawab program ini, memberikan dukungan penuh terhadap tim yang telah berusaha maksimal dalam proses ini.

Proses seleksi untuk program ini sangat kompetitif. Dari total 73 perguruan tinggi yang mengajukan usulan pada tahap pertama, hanya 46 yang berhasil lolos ke tahap kedua. Setelah melalui penilaian yang lebih mendalam pada tahap ketiga, hanya 20 perguruan tinggi vokasi sasaran (pertivtas) yang terpilih, dan POLISMA berhasil masuk dalam daftar tersebut serta mendapatkan pasangan sebagai perguruan tinggi sumber (Pertivsum) adalah Politeknik Negeri Padang. Ini menunjukkan dedikasi dan komitmen POLISMA untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.

Program Optimasi Kemitraan PTV dan DUDI 2024 dirancang untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia kerja. Melalui program ini, perguruan tinggi vokasi sasaran (Pertivsas) yang terpilih mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) langsung dari Direktorat Kemitraan dan Penyelerasan Dunia Usaha dan Dunia Industri. Hal ini diharapkan dapat memperkuat jaringan dan meningkatkan kapabilitas institusi pendidikan vokasi di Indonesia.

Dalam pernyataannya, Direktur POLISMA, Moh. Sulhan, S.T., M.Kom, menyampaikan rasa syukurnya. “Kami sangat bersyukur telah mendapat kepercayaan untuk mendapatkan hibah dari program ini. Harapannya, POLISMA bisa lebih maju dan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, serta mengembangkan kegiatan kemitraan yang lebih luas,” ungkapnya.

Keberhasilan POLISMA juga mencerminkan komitmen institusi ini dalam menjawab tantangan yang dihadapi dunia industri saat ini. Dengan terus berupaya berinovasi dalam kurikulum dan metode pengajaran, POLISMA berambisi untuk mencetak lulusan yang siap bersaing di pasar kerja. Kolaborasi dengan dunia industri melalui program ini diharapkan dapat memperkuat relevansi pendidikan vokasi yang ditawarkan, sehingga lulusan tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan di lapangan.

Selama program berlangsung, POLISMA akan berfokus pada berbagai aspek, termasuk pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, pelatihan untuk dosen, serta peningkatan fasilitas belajar yang mendukung pembelajaran praktis. Dalam hal ini, kerja sama dengan DUDI sangat penting untuk menciptakan program magang dan penempatan kerja bagi mahasiswa, sehingga mereka dapat merasakan langsung dinamika dunia kerja.

Dengan pencapaian ini, POLISMA tidak hanya menjadi salah satu institusi pendidikan vokasi yang diperhitungkan di tingkat nasional, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih berkualitas. Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi institusi lain untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan dunia industri demi kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia.

Secara keseluruhan, prestasi POLISMA dalam meraih Program Optimasi Kemitraan PTV dan DUDI 2024 merupakan langkah positif menuju peningkatan kualitas pendidikan vokasi. Dengan dukungan yang kuat dari tim manajemen dan kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, POLISMA yakin dapat mencapai tujuan tersebut dan berkontribusi lebih besar terhadap pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Ke depan, POLISMA akan terus berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan industri.

About the Author

You may also like these