Menuju Generasi Emas 2045: Guru Dibekali Koding dan Kecerdasan Artifisial dalam Bimtek Nasional

Banyuwangi, 18 Juli 2025 — Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (DIKDASMEN RI) terus menunjukkan komitmen serius dalam menyiapkan generasi unggul menyongsong Indonesia Emas 2045. Salah satu langkah strategis adalah menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA)untuk guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Tujuan dan capaian pembelajaran KKA berdasarkan fase:

• Fase C (SD kelas 5–6): mengenalkan logika algoritmik dan pemikiran komputasional secara sederhana dan menyenangkan.

• Fase D (SMP): membangun pemahaman tentang pemrograman dasar dan aplikasi sederhana kecerdasan buatan.

• Fase E/F (SMA/SMK): menekankan penerapan koding dan AI dalam proyek nyata, serta mengintegrasikan aspek etika, teknologi, dan sosial.

Kegiatan ini terdiri dari tiga tahap utama: In-1 (In Service Training) selama lima hari, dilanjutkan OJT (On the Job Training) selama 2,5 bulan di sekolah masing-masing, dan ditutup dengan In-2 sebagai sesi evaluasi dan perumusan rencana tindak lanjut.

Hadir sebagai narasumber  Moh Sulhan, S.T., M.KOM (dosen Politeknik Unisma Malang, praktisi dan pelatih KKA, ditunjuk oleh kementerian melalui Lembaga Pinbuk), didampingi oleh Akhlis Munazilin, S.Kom., M.T., praktisi dan pelatih KKA.

Dalam sambutannya, Setyo Agung Wahyudi, S.Pd., M.Pd., dari Dinas Pendidikan menyatakan bahwa kebijakan ini bukan hanya mempersiapkan peserta didik menghadapi dunia kerja digital, tetapi juga mendorong lahirnya guru-guru transformasional. “Koding dan AI tidak hanya untuk mereka yang bekerja di dunia teknologi, tetapi untuk semua yang ingin membentuk masa depan,” ujarnya.

Dukungan aktif dari Politeknik Unisma Malang (POLISMA) turut memperkuat sinergi antara pendidikan menengah dan tinggi. Ini sejalan dengan semangat kolaboratif dalam Permendikdasmen 13/2025 yang menekankan pentingnya keterlibatan multi-pihak dalam mewujudkan pendidikan abad ke-21.