

Malang, 23 Juni 2025 — Politeknik Unisma Malang (POLISMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan kerja sama internasional melalui partisipasinya dalam kegiatan “International Community Service of Collaborative Impact in Bromo Buffer Zone: Ecotourism, Waste Innovation, and Climate Resilience” yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Malang (Polinema) bekerja sama dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Kegiatan ini digelar di Desa Gubugklakah dan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Kegiatan yang berlangsung sepanjang hari ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan serta mendorong sinergi antar lembaga pendidikan tinggi vokasi dari dalam dan luar negeri. Acara dibuka secara resmi pukul 09.00 WIB oleh perwakilan Kepala Desa Gubugklakah dan Wakil Direktur IV Polinema, Prof. Ir. Ratih Indri Hapsari, S.T., M.T., Ph.D., IPM.
Dalam sambutannya, Prof. Ratih menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat dalam skala internasional. “Kami ingin menciptakan dampak kolaboratif nyata, tidak hanya antara kampus dan masyarakat, tapi juga antar negara dalam menghadapi isu lingkungan global seperti pengelolaan sampah dan perubahan iklim,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan diisi dengan pelatihan pengelolaan sampah padat (solid waste management), simulasi metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta pengisian kuisioner persepsi masyarakat yang difasilitasi oleh delegasi dari UTM. Para peserta pelatihan berasal dari berbagai unsur masyarakat, seperti perangkat desa, BumDes, pengelola sampah lokal, ibu-ibu PKK, hingga kader kesehatan.
Momentum penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan Implementation Arrangement (IA) antara Politeknik Unisma Malang dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM), serta antara POLISMA dan Polinema. Penandatanganan ini menandai awal kerja sama strategis dalam pengembangan pendidikan vokasi, riset kolaboratif, serta program pengabdian masyarakat berskala internasional.
Wakil Direktur 2 POLISMA, Arianti Kusumawardhani, S.T., M.M, menyampaikan bahwa kerja sama ini akan menjadi pintu pembuka bagi pertukaran ilmu, pengalaman, dan praktik baik antar perguruan tinggi vokasi lintas negara. “Kami optimis, dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kerja sama ini akan berdampak nyata bagi kampus, masyarakat, dan lingkungan,” ungkapnya.
Selain POLISMA, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah institusi pendidikan lainnya, seperti Universitas Tribhuwana Tunggadewi, ITN Malang, Universitas Tadulako (Sulawesi Tengah), Politeknik Ketenagakerjaan, Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Perkapalan Surabaya, dan Universitas Surabaya (UBAYA).
Kegiatan ditutup pada pukul 17.00 WIB di Balai Desa Gubugklakah oleh Direktur Polinema, Ir. Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT, yang secara simbolis menyerahkan dokumen kerja sama kepada perwakilan POLISMA.
Melalui kegiatan ini, Politeknik Unisma Malang tidak hanya memperluas jejaring internasional, tetapi juga turut berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan, khususnya di kawasan penyangga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.