Teknik Listrik Polisma Manfaatkan Aplikasi Gamer untuk Perkuliahan Daring
Adanya edaran Gubernur Jawa Timur yang mengarahkan semua lembaga pendidikan untuk melakukan kuliah secara daring ditanggapi secara bijak oleh civitas akademik polisma. Hal ini sudah diantisipasi terutama dalam memilih media belajar yang bisa mengakomodasi semua pihak baik mahasiswa maupun dosen. Bagi dosen penggunaan media belajar apapun tidak menjadi kendala karena di lingkungan polisma memang didukung peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat memadai. Sebaliknya bagi mahasiswa yang sudah kembali ke daerah masing-masing ternyata mengalami beberapa kendala terutama kualitas sinyal yang kurang baik.
Kendala sinyal buruk akan menghambat penggunaan media perkuliahan daring yang membutuhkan bandwith besar. Oleh karena itu Kaprodi D3 Teknik Listrik Polisma, M. Suseno Aji Sari, S.T., M.T mencoba platform digital yang agak tidak biasa. Ia menggunakan aplikasi yang sangat familiar oleh kaum milenial terutama para gamers sejati yaitu aplikasi DISCORD. Discord selama ini digunakan untuk gamers terutama game strategi tim. Salah satu keunggulan Discord adalah penggunaan bandwith yang relatif kecil dibandingkan media aplikasi komunikasi lainnya. Sehingga tidak terlalu banyak menyedot kuota paket data.
Teknis pelaksaan menggunakan Discord yaitu memanfaatkan fitur Voice, dimana metode Tatap muka dosen dan mahasiswa yang biasa digunakan dikelas dapat diganti dengan sistem voice. Mahasiswa nantinya wajib masuk server yang sudah dibuat oleh masing-masing dosen dengan mengirimkan alamat linknya ke mahasiswa. Mahasiswa yang berhasil login secara otomatis sistem mengirimkan notifikasi kepada dosen pengampu Matkul tersebut, sehingga dosen dapat sekaligus melakukan absensi terhadap mahaiswa yang telah siap mengikuti proses perkuliahan dan apabila mahasiswa tidak login pada jam perkuliahan tersebut maka dianggap tidak hadir.
Penggunaan discord dalam perkuliahan daring ternyata disambut baik mahasiswa. Karena selain hemat biaya, mahasiswa juga sangat familiar dalam menggunakannya, kan tahu sendiri anak millenial saat ini sebagian besar sangat suka sekali bermain game, jadi mereka tidak terlalu sulit dalam menggunakan teknologi ini,” beber M. Suseno Aji Sari ST MT, Kaprodi Teknik Listrik.