SEJARAH POLITEKNIK UNISMA MALANG (POLISMA)
Berdirinya Politeknik Unisma Malang diawali oleh adanya keinginan semangat dan gagasan para tokoh masyarakat, ulama, pendiri Unisma dan cendekiawan muslim di kota Malang serta inisiatif Prof. KH. Tholchah Hasan, untuk mendirikan suatu Perguruan Tinggi Vokasi yang berkualitas dan mandiri.
Untuk mewujudkannya, maka selaku badan penyelenggara Yayasan Unisma (Universitas Islam Malang) berkolaborasi dengan PT.PLN (Persero) – Udiklat Pandaan sepakat untuk mendirikan Politeknik Unisma Malang.
Politeknik Unisma Malang dahulu dikenal dengan PUM dan sekarang lebih dikenal dengan POLISMA, juga dipelopori oleh para Pendiri dan dosen Unisma yang berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah. Cikal bakal berdirinya POLISMA adalah diawali dengan pembukaan Program Studi D-III Teknik Mesin, D-III Teknik Listrik, D-III Teknik Keramik dan D-IIITeknik Sipil. Hal ini dikukuhkan dengan SK. Menteri Pendidikan Nasional RI nomor : 19/D/O/2002 tanggal 28 Januari 2002. Politeknik Unisma Malang mengalami sejarah panjang sebelum menjadi seperti saat ini, di tahun 2010 dua Program Studi D-III Teknik Keramik dan D-III Teknik Sipil diajukan penutupan dan memperoleh ijin penutupan oleh Kementerian Pendidikan Nasional Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dengan Nomor Surat : 1162/D/T/2010. Sebagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di POLISMA maka pada tahun 2019 di buka satu Program Studi D-IV Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan (TRKJ) dengan SK Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor : 1058/KPT/I/2019 tertanggal 18 oktober 2019. Dan sejak tahun 2012 POLISMA sudah mendapat status Terakreditasi oleh BAN-PT baik tingkat Institusi maupun diseluruh Program Studinya.